Artikel
|
|
Rubrik ini telah dikunjungi 1067 kali
|
|
|
|
|
↖ kembali
|
Bahasa : | Indonesia | Judul : | 'Jangan Sebut Saya Seniman' | Abstrak / Ringkasan : | Sophan Sophiaan menyimpan nilai-nilai nasionalis yang diturunkan oleh ayahnya Manai Sophiaan tokoh PNI yang disegani sehingga dunia politik tidak lagi asing baginya. Dunia layar lebar yang membawa nama Sophan menjadi terkenal melalui film-filmya seperti "Dan Bunga-bunga Berguguran" (1970), "Pengantin Remadja"(1971) dan masih banyak film lainnya. Sebagai aktor, Sophan merasa tidak mempunyai latar belakang pendidikan perfilman maupun akting semua diperolehnya melalui pengalaman. Selain di dunia perfilman, Sophan juga aktif di dunia politik dengan menjadi anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan sejak tahun 1992 namun karena tidak sesuai dengan hati nuraninya akhirnya Sophan Sophiaan mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Sophan Sophiaan kemudian kembali berusaha memperkokoh dunia perfilman dan kemudian turut terjun melakoni dunia sinetron. Tawaran dari beberapa pengelola stasiun televisi swasta untuk menyutradarai sejumlah sinetron awalnya ditolak namun karena kondisi perfilman yang sedang tidak menguntungkan membuatnya menerima tawaran tersebut dan mulai menggarap sinetron. Di akhir hayatnya Sophan masih menggeluti dunia peran dan dalam film terakhirnya "Love" ia bermain bersama sang istri Widyawati. Bagi sahabatnya Sophan merupakan sosok aktor berbakat yang tidak pernah melupakan tugasnya sebagai anak bangsa, bahkan menurut Slamet Rahardjo, Sophan adalah sosok yang bersih. Sophan Sophiaan juga keberatan disebut sebagai seniman karena menurutnya seniman itu maknanya sangat agung dan dia merasa tidak pantas menyandang predikat tersebut. | Subjek / Kata Kunci : | Film Love Seniman Slamet Rahardjo, 1949 Widyawati, 1950- Manai Sophiaan 1915-2003 Sophan Sophiaan, 1944-2008 | Nama Terkait Pembuatan Karya Ini : | | Badan yang memiliki : | Sinematek Indonesia | Sumber Informasi : | Republika, 18 Mei 2008 |
Dokumen Digital :
|
republika_2008_05_18_2.pdf 15130152 bytes.
(Dibutuhkan aplikasi pembaca dokumen PDF)
|
|
Cantuman ini sudah dilihat 450 kali |
|
↖ kembali
|
|
|
|